Sambas (09/05/2025), Universitas Terbuka (UT) Pontianak terus menunjukkan komitmen nyatanya dalam memperluas jangkauan pendidikan tinggi di seluruh pelosok Kalimantan Barat. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menjalin kerja sama kelembagaan dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Abdurachman Senujuh Sambas. Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UT Pontianak dan SALUT yang berlokasi di Jl. Raya Kartiasa, Komplek Pasar Rakyat Kartiasa, Dusun Simpang Kartiasa, Kecamatan Sambas. Momentum penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mendekatkan layanan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh kepada masyarakat luas, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau oleh pendidikan formal konvensional. Dengan kerja sama ini, masyarakat di Kabupaten Sambas kini dapat mengakses layanan pendidikan UT secara lebih mudah, cepat, dan berkualitas. Penandatanganan PKS ini sekaligus menjadi bagian dari strategi UT dalam memperkuat sistem layanan berbasis kemitraan lokal yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan prima. Keberadaan SALUT diharapkan mampu menjadi simpul layanan pendidikan yang efektif di tengah masyarakat Sambas dan sekitarnya.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung oleh Direktur UT Pontianak, Dr. Romi Siswanto, M.Si., yang hadir untuk memastikan implementasi kolaborasi berjalan dengan komitmen kuat dari kedua belah pihak. Dalam acara tersebut, ia didampingi oleh Manajer Marketing dan Registrasi UT Pontianak, Fahriransyah, SE, MM., yang selama ini berperan aktif dalam pengembangan jaringan kemitraan UT di Kalimantan Barat. Sementara itu, dari pihak mitra hadir langsung Kepala SALUT Abdurachman Senujuh, Bapak Abdurachman, SE., M.Si., yang menyambut kerja sama ini dengan antusias dan penuh optimisme. Acara penandatanganan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan, mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang lebih inklusif. Kedua belah pihak menyampaikan harapan besar agar kerja sama ini bukan sekadar seremoni administratif, tetapi menjadi titik awal dari peningkatan layanan dan kualitas pendidikan terbuka di wilayah Sambas. Lokasi SALUT yang berada di tengah komunitas pasar rakyat juga dipandang sangat strategis untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, tenaga kerja lokal, hingga generasi muda. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan lagi milik kota besar, tetapi hak semua warga negara di mana pun mereka berada.
Dalam sambutannya, Dr. Romi Siswanto menegaskan bahwa hadirnya SALUT Abdurachman Senujuh merupakan langkah besar menuju pemerataan layanan UT di wilayah perbatasan dan pedesaan Kalimantan Barat. Ia menyebutkan bahwa SALUT ini merupakan SALUT ketiga di Kabupaten Sambas dan menjadi SALUT ke-24 di Kalimantan Barat secara keseluruhan. Angka ini mencerminkan progresifitas UT dalam memperluas jejaring layanan berbasis daerah dengan pendekatan kolaboratif dan desentralisasi. Menurutnya, kehadiran SALUT tidak hanya sebagai kantor pelayanan, tetapi juga sebagai pusat informasi dan konsultasi akademik yang mampu membangun koneksi langsung antara kampus dan masyarakat. Ia menambahkan bahwa UT sebagai perguruan tinggi negeri berbasis pendidikan jarak jauh, memiliki tanggung jawab sosial untuk menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang selama ini belum tersentuh oleh pendidikan tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan jejaring mitra lokal seperti SALUT, UT menghadirkan model pendidikan masa depan yang inklusif dan fleksibel. Ia mengajak masyarakat Sambas untuk tidak ragu memanfaatkan kesempatan emas ini, karena belajar di UT kini semakin mudah, terjangkau, dan berkualitas.
Kepala SALUT Abdurachman Senujuh, Bapak Abdurachman, SE., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan komitmen tinggi untuk mendukung sepenuhnya implementasi layanan UT di wilayah Sambas. Ia menekankan pentingnya kehadiran SALUT sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat lokal dengan dunia pendidikan tinggi nasional. Melalui kerja sama ini, pihaknya bertekad menjadikan SALUT sebagai pusat layanan prima, yang tidak hanya memberikan informasi akademik, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memberdayakan. Pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur layanan, termasuk dukungan tenaga administrasi yang kompeten, ruang konsultasi, serta fasilitas pendukung digital yang memungkinkan pelayanan berlangsung cepat dan efisien. Ia juga menyebutkan bahwa seluruh layanan UT, mulai dari registrasi, tutorial, hingga ujian, kini dapat dilakukan secara daring maupun luring terbatas dengan bantuan SALUT. Dengan pendekatan yang ramah dan profesional, ia berharap kepercayaan masyarakat terhadap UT semakin meningkat dan berimplikasi pada pertumbuhan jumlah mahasiswa aktif dari wilayah Sambas dan sekitarnya. Pihaknya juga membuka diri terhadap kolaborasi lebih lanjut, termasuk penyuluhan, seminar, dan kegiatan pengabdian masyarakat bersama UT Pontianak.
Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat misi Universitas Terbuka dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang terbuka bagi seluruh warga negara tanpa batas geografis, sosial, maupun ekonomi. UT sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia terus berinovasi dalam memberikan layanan berbasis digital yang terjangkau, fleksibel, dan bermutu. Dengan dukungan SALUT, proses belajar-mengajar dapat berlangsung lebih efisien karena mahasiswa tidak lagi harus datang jauh-jauh ke kantor UT pusat atau regional. Mereka dapat berkonsultasi, mendaftar, mengikuti tutorial, hingga melakukan ujian dengan lebih dekat dan nyaman di wilayahnya sendiri. Inisiatif ini juga menjadi jawaban atas tantangan geografis Kalimantan Barat yang luas dan didominasi daerah pedalaman, di mana akses pendidikan masih menjadi persoalan serius. Melalui sinergi antara pusat dan daerah, UT menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak boleh ditentukan oleh lokasi, tetapi oleh komitmen untuk melayani semua kalangan secara setara. Ke depan, kerja sama ini diharapkan menjadi role model bagi pengembangan layanan pendidikan tinggi jarak jauh di wilayah lain di Indonesia.
Dengan penandatanganan PKS ini, UT Pontianak optimistis dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Kalimantan Barat dalam pendidikan tinggi, sekaligus mendorong transformasi sistem pembelajaran ke arah yang lebih modern dan adaptif. Direktur UT Pontianak menekankan bahwa pendekatan pendidikan jarak jauh yang berbasis teknologi menjadi solusi cerdas bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu, biaya, maupun lokasi. Kolaborasi dengan SALUT juga menjadi bentuk nyata dari strategi UT dalam membangun konektivitas sosial dan akademik di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersentuh oleh perguruan tinggi konvensional. Harapan besar disematkan pada tumbuhnya generasi pembelajar seumur hidup (lifelong learners) yang lahir dari daerah-daerah seperti Sambas, yang kini memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Dengan demikian, kerja sama ini bukan hanya tentang mendirikan kantor pelayanan, tetapi lebih jauh, tentang mendirikan jembatan harapan bagi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan. Universitas Terbuka akan terus bergerak, menyapa masyarakat, dan memastikan bahwa tak satu pun anak bangsa tertinggal dari kesempatan untuk meraih masa depan lewat pendidikan.